Wednesday, May 16, 2007

Internet di rumah, bagus gak yah?

Karena dah beli personal komputer, walaupun seken mamie dah seneng banget hasil dari tabungan sih. Sebenarnya sih praktis bukan untuk mamie, karena biasanya kalo ada tugas yang gak bisa selesai di kantor pasti mamie bawa laptop pulang. Males mindah-mindahin data.
Dengan adanya komputer dirumah, anak-anak jadi senang. Bukan apanya yang dilakukan adalah main game terus. Katanya sih dibiarkan aja. Salah satu cara untuk membuat anak-anak mau belajar adalah dengan cara membuat mereka senang dengan pelajarannya itu. Game pun mamie pikir adalah salah satu pendekatan yang jitu agar mereka mau menyentuh komputer itu.

Mamie mulai membelikan CD belajar interaktif, dan akhirnya mereka kalo ke Gramedia pasti nangkring di tempat jual CD itu. Trus berembuk, ini udah ada..ini belum.. ini susah .. ah yang ini jangan. Kata-kata itu yang terdengar berulang-ulang. Mamie senang juga sih melihatnya, mana kesannya antusias banget. Mereka pasti berusaha menyeleksi ketat pilihan mereka, karena saat awal mamie dah wanti-wanti “Belinya satu saja! Dan tidak pake berantem!”
Akhirnya selalu mereka berdua datang ke mamie dan bilang “Mamah, yang ini saja!” dengan raut keceriaan yang tergambar di wajah mereka. Begitu tuh kalo ada sesuatu yang baru yang bagi mereka.

Sesuatu yang baru..., sekarang CD belajar interatif yang dirumah dah bertumpuk, gak dipakai lagi. Namanya juga anak-anak, jika sudah bisa mereka gak mau lagi, akhirnya mamie berpikir gimana kalo pasang koneksi internet di rumah yah.

Pastilah, dengan informasi yang tersaji uptodate, games-games yang terbaru, gambar-gambar menarik, itu akan membuat mereka gak akan pernah bosan. Tapi bagaimana dengan pengaruh negatifnya yah. Sempat juga mamie berpikir gak usah tapi bukannya nanti malah ketinggalan. Wah puyeng..nih..harus memilih.
Kesimpulannya, koneksi internet mamie pasang dengan beberapa syarat. antara lain, waktunya ditentukan, online diwaktu-waktu tertentu. Saat online, mamie harus mendampingi gak boleh sendiri. Dan ini harus mamie lakukan berhubung usia mereka masih 7 dan 5 tahun.

Kesimpulan ini mamie ambil, walaupun mamie mengkhawatirkan pengaruh buruk internet ini, mamie gak bisa membuat anak-anak terkungkung tanpa informasi tanpa pembelajaran. Karena sekarang mau gak mau kita harus ikut arus kalo gak mau ketinggalan, asal jangan terbawa arus. Prinsip keseimbangan perlu dipakai, karena semua hal yang terlalu efeknya pastilah buruk. Tinggal pandai-pandainya kita mengontrol keseimbangan itu. Dan untuk anak-anak, mamie akan bantu sampai mereka bisa mengontrol dirinya sendiri. Insha Allah.

7 comments:

Anonymous said...

wah...wah...calonn pemenang nih...hehehe

Anonymous said...

kayaknya batal ikutan lomba neh..:-) pemenangnya sudah jelas!...TOP dah!

Anonymous said...

Terima kasih atas partisipasinya dalam lomba di bulan Mei ini. Selamat menanti masa penjurianyangtinggal seharilagi:)

Anonymous said...

bagus, informasi yang disajikan cukup dan aplikasi langsung ke dalam keluarga. Kata orang, keluarga adalah hulu pendidikan itu sendiri, sedang institusi formal hanyalah hilirnya…so perkuat basis pendidikan dalam keluarga

Mamie Lily said...

gak perlu jadi pemenang toh..daeng yang penting hadiahnya moh.. hihihi
sekedar sharing moment-moment dalam hidup kali aja ada manfaat buat yang lain.
Dan sepertinya mamie harus banyak belajar nih. karena rupanya mamie juga pendidik di rumah yah *garuk garuk kepala*.. gak sadar.. mati ma ja ..

Laksono said...

mamie... gak perluh menang deh yang penting MakanG-MakanG kan dah punya PC baru hehehe

Mamie Lily said...

@laksono
betul..betul.. ayo kita kumpul2 dan makanG-makanG.. di Pantai Bira? mauuuuuuuuuu....!!!!