Baca koran pagi ini dimana presiden dan rombongan naik kapal dari Lampung ke Jakarta bikin mamie berpikir, apakah pada saat presiden menaiki kapal tersebut sama kondisinya jika dia dan rombongan gak jadi penumpang? Usaha untuk perbaikan memang kelihatan tapi apakah hasilnya bisa maksimal. Mamie gak yakin apa yang didapatkan dari pengalaman presiden di kapal itu sama dengan uang di dapatkan penumpang dalam keadaan biasa. Di kantor aja deh contoh, kalo dah mau datang pejabat, semuanya dipersiapkan yang biasa jadi tidak biasa.
Kalo menurut mamie sih, intinya kita harus jujur. Bagaimana sih keadaan sebenarnya? Bukan untuk mencari kambing hitam yang selama ini kelihatannya sudah jadi trend, tetapi hanya untuk mencari permasalahan yang sebenarnya sehingga solusi penyembuhan dapat tepat kita laksanakan.
Contoh yg lebih kecil di lingkup pekerjaan. Kadang karena kita ragu dianggap boss kurang becus kita jadinya berbicara yg gak sesuai dengan kenyataan. Padahal bagi mamie, siapapun yg bisa melihat kelemahan itulah pemenangnya. Mamie yakin dengan melihat inti masalah, obatnya pasti gak salah. Cuma yang jadi masalah, apakah kita siap berbicara apa adanya dengan segala resiko. Yah.. Butuh kebesaran hati untuk bisa mengakui kelemahan tetapi kalo gak gitu yakin deh Gak akan ada perbaikan yg maksimal, gak akan dapat obat yang manjur.
Ganbatte mamie!!!
5 comments:
Yah... kita cuman bisa prihatin dan berwacana... wacana tinggal wacana.. di mana2 udah membudaya 'asal bapak senang'...top to bottom
Yah gitu deh. Kadang gara-gara topeng, korengan di jidat gak pernah bisa terobati. Wong ketutup ama topeng itu. Makanya mari mendukung 'imbauan' seorang musisi..."Bukalah topengmu!" Salam kenal!
manjur mana sama sido muncul? mamie..i miss u soo muchh..kapan traktirannyaa??!!
mamie...
betulll...thanks petuahnya...
kek nya jadi produktif nih...hehehe
disini tiap hari ngeliat bapak-bapak pejabat minta jalan ditengah-tengah kemacetan :) kalo menuju ruang kerja gpp, tapi kalo cuma pulang kerumah?
Post a Comment