Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam sedunia, bulan yang penuh berkah dengan limpahan rahmat dari Allah SWT. Bulan dimana kita berusaha memanfaatkan waktu untuk dipenuhi dengan amalan-amalan yang bernilai ibadah. Kenapa terkhusus bulan Ramadhan kita 'berburu' amalan? Hal itu karena sudah dijanjikan bahwa bulan suci ini dipenuhi oleh kasih sayang Allah SWT. Setiap amalan dilipatgandakan pahalanya. Maha suci Allah dan Maha Pemurah.
Bulan Ramadhan juga adalah bulan berkah bagi usaha dagang apapun, dari belanja dapur hingga sampai barang gadget. Semuanya panen. Menyambut hari raya dengan penuh kegembiraan dimana tunjangan hari raya yang sudah menjadi aturan dari pemerintah sangat mendukung transaksi-transaksi ini. Mall mall berlomba-lomba juga memberikan diskon, penawaran yang menarik agar barang-barang yang dijual bisa laku.
Sebagai konsumen kita kadang jadinya dibuat bingung, terlalu banyak pilihan. Apalagi berbelanja saat berpuasa, dimana rasa lapar kadang mendorong nafsu kita untuk belanja gila-gilaan. Hal sederhana yang bisa sebagai bukti pernyataan tersebut. Saat kita berbelanja ta'jil sebelum berbuka. Semua penganan terasa enak dan semuanya ingin dimakan. Tetapi ketika sudah
berbuka hanya sedikit yang bisa masuk ke dalam perut.
Dua pilihan diatas memang membuat kita susah memutuskan kira-kira yang mana yang kita pilih. Ingin diskon dunia atau diskon akhirat.
Anjuran para ulama otomatis menharapkan kita memanfaatkan setiap detik waktu kita untuk beribadah kepada Allah SWT, tetapi godaan dunia sangat-sangat menarik dan membuat kita kadang lupa akan bonus kasih sayang yang diberikan oleh Allah.
10 hari terakhir Ramadhan, adalah 10 hari yang sangat pendek bagi orang yang benar-benar mengharapkan ridho Allah. I'tikaf di mesjid adalah cara untuk lebih fokus beribadah khususnya sholat malam dan membaca surat cinta dari Allah, yaitu Al Qur'an. Tetapi 10 hari terakhir Ramadhan adalah juga waktu yang sangat singkat bagi orang-orang yang berburu belanjaan di mall-mall, pasar dll.
Pilihan memang ada pada kita masing-masing, apakah ingin dunia atau akhirat. Tetapi kadang kita manusia yang lemah ini lebih memilih yang nyata daripada yang ghaib. Lebih memilih berburu belanjaan dibanding berburu pahala dari amalan.
Ya Allah, 10 hari terakhir Ramadhan ini. Hanya dengan kasih sayangmu kami berharap Engkau tetap mengistiqamahkan kami dalam beribadah semata-mata karenaMu, adapun pahala yang Engkau janjikan semata-mata urusanMu. Tiada yang kami harap selain ridhoMu. Bimbinglah kami, cerahkan hati kami agar tidak terpengaruh dengan urusan dunia selagi waktu yang Engkau berikan masih untuk kami Amin.
2 comments:
memang susah sih...soalnya segala hal yang bersifat duniawi langsung terlihat jadi memang terasa nyaman untuk dijalani
sementara yang bersifat akhirat lebih kelihatan "susah"-nya daripada senangnya..
makanya banyak orang yang lebih memilih diskon duniawi..:)
ah, mungkin saya juga salah satunya mam...
banyak yang memilih diskon duniawi karena hasilnya nyata dan langsung terlihat.
Post a Comment