Thursday, January 10, 2008

Raih mimpi di 2008

"Selamat tahun baru, semoga tahun ini menjadi waktu bagi terwujudnya harapan dan impian kita", isi short message service yang saya kirimkan ke beberapa teman di awal tahun ini.
Lalu apakah yang menjadi impian saya sendiri?, apa yang menjadi harapan di tahun ini?

Tentukan Jalan dan Peran
Sangat sulit sebenarnya untuk mendefenisikan mimpi-mimpi yang ada dikepala menjadi rencana-rencana kecil untuk meraih mimpi itu. Sebagai manusia saya masih tidak terlepas dari keinginan-keinginan berlebih. Mau ini mau itu, pengen ini pengen itu. Hal ini yang membuat seolah-olah saya bagai air di daun talas. Tetapi saya sadar, mengapa hal itu bisa sulit buat saya. Keadaan-keadaan tertentu dimana saya tidak merasa nyaman membuat saya berpikir instan. Saya seharusnya tidak menganggap sepele anjuran para daeng ku mengenai perlunya kita membuat track atau jalur apa yang harus dilalui untuk mencapai mimpi itu khususnya di tahun 2008 ini.
Beralasan kesibukan sehari-hari sebenarnya membuat saya menjadi lebih terpuruk dalam keadaan yang membuat saya lebih tidak bisa memberi ruang untuk berpikir selain menjalani, melaksanakan saja apa yang ada didepan ku saat itu. Terima kasih daeng untuk tetap motivatorku.
Semua orang pasti ingin maju, berbuat sesuatu yang lebih di setiap harinya. Semua itu tidak akan bisa tanpa dorongan untuk mencapai titik impian yang kita inginkan. Dan yang mengawali itu adalah mengolahnya dengan pikiran. Kadang dalam role kehidupan ini, kita menjalaninya tanpa sadar. Hal ini saya rasakan sendiri dimana sebenarnya saya memiliki peran penting dalam hidupku.

Menjadi istri dan ibu yang disayangi
Semakin hari semakin merasa kenikmatan sebagai seorang ibu. Mungkin kerinduan selama jedah waktu yang agak lama ditinggal membuat aku merasa bahwa aku memang membutuhkan mereka, mereka membuat hidupku menjadi lebih bersinar. Kelucuan dan keluguan mereka membuat ku lupa akan persoalan-persoalan yang kadang berat untuk dihadapi. Berusaha menjadi istri yang baik dan patuh sama suami menerima kekurangan dan kelebihannya sekaligus.

Memperindah hubungan dengan orang-orang di sekitar.
Saya dilingkupi dengan orang-orang yang menyenangkan dan saya sangat bersyukur akan itu. Keinginan untuk berada di sekeliling orang-orang yang selalu memberi motivasi, terhadap semua hal. Saya ingin memberi sesuatu dalam kehidupan ini, ingin bermanfaat untuk orang-orang di sekitar saya. Dan yang pasti ingin memperluas pergaulan, sehingga kesempatan untuk dapat belajar lebih terbuka.Bergabung ke komunitas-komunitas yang bisa memberiku pengetahuan yang bisa aku manfaatkan untuk diriku dan untuk orang sekelilingku.

Fokus ke pekerjaan sosial
Pekerjaan sekarang adalah pembelajaran buatku, bagaimana mengelolah departemen dengan orang-orangnya sebenarnya tantangan berat buatku. Apalagi dalam suatu institusi yang aturannya sudah ditentukan. Otomatis saya cuma bisa “berimprovisasi” di lingkup departemen ku saja. Hal yang makin lama aku makin merasa terbatas. Ruang yang diserahkan ke aku sudah tinggal di maintain saja. Hal yang membuatku mulai merasa kurang tertantang lagi.
Dari sekian banyak pengalaman dalam bekerja yang sudah aku peroleh, yang paling menyenangkan adalah menjadi guru di tempat kursus dulu. Sepertinya kegiatan ini memanggil-manggil aku lagi. Aku ingat pepatah, saat kita memberi itulah saat kita menerima.Aku akan menempatkan ini sebagai salah satu rencana yang bisa membuat aku merasa “bermanfaat”.

Independensi, kemerdekaan berpikir dan bertindak pasti membuat kita bersemangat untuk lebih berinovasi, berimprovisasi dalam menghadapi setiap tantangan hidup. Ganbatte mamie!!!

2 comments:

:: nanie :: said...

amin
amin
amin

semangadddddddd
hehehehhehe

Anonymous said...

saya heran
kok "semakin sering kopdaran n karaoke-an" ga masuk list :P
hihihihi