Tuesday, December 12, 2006

Value your life, it's only once

Pagi-pagi dah dengar berita duka bener bener gak enak. Walaupun gak ada hubungan keluarga tetapi yang namanya kedukaan pasti deh hati kita tersentuh. Apalagi yang mamie denger nih dari berita di TV. Seorang artis secantik Alda tewas karena diduga dipaksa hingga over dosis. Hhh... bener2 deh.

Diluar dari kuasa kita mengenai hidup dan mati seseorang. Mamie jadi berpikir, sepantasnyalah kita membuat hidup kita lebih berharga.
Kadang orang merasa (merasa yah!) dan dengan pikirannya sendiri berasumsi bahwa hidupnya gak lagi indah. Segala persoalan yang datang bertubi-tubi, silih berganti.. dan sepertinya enggan memberikan 'sedikit' kebahagiaan bagi kita.
Well, namanya juga masih di dunia, namanya juga masih bernapas, apa yang dialami harusnya semakin mendewasakan kita, bukan malah terjerumus didalamnya.

Mamie ingat disaat mamie dalam keadaan yang sangat terpuruk dari segi mental. Semuanya serba tidak mengenakkan. Makan gak enak.. tidur gak enak.. ketemu orang gak enak... dan memang sepertinya lebih baik menghilang dari dunia ini dari pada menjalani perasaan gak enak itu terus menerus.

Alhamdulillah, kontrak hidup mamie masih diperpanjang. Dan yang 'menyadarkan' mamie adalah sebuah buku yang sudah lecek minta ampun dan itupun mamie dapatkan secara gak sengaja dan entah siapa yang beli, mungkin aja salah satu dari kakak2 ku. Dengan bau yang apek dari buku itu mamie terus menerus membaca.. berulang-ulang... hingga membangkitkan gairah hidup mamie. Buku itu bejudul.. 'Berpikir dan Berjiwa Besar'
Memang ternyata bukan persoalan atau keadaan yang membuat kita terpuruk, tapi cara berpikir kita yang cenderung kerdil dan mengakibatkan jiwa kita ikut kerdil.
Kekerdilan membuat kita 'menciut' merasa (merasa loh!) hidup kita jadi gak berarti sama sekali.

Akhirnya self confidence itu timbul dengan sendirinya (mungkin dah direcokin dengan NLP, neuro linguistik programming, dari buku itu) makan jadi enak, tidur jadi nyenyak dan ketemu orang ... ayoooo ... siapa takut.

Yah.. mudah2an penghargaan terhadap hidup ini bisa kita terapkan bersama2. Sayang khan.. dikasih kesempatan hidup itu susah loh (coba aja pikir dari beratus2 juta sperm yang berhasil cuma 1) trus .. kenapa harus kita sia sia khan.. bahkan kita hilangkan???
Think beautifully, life will be beautiful. Worth your life, value it.. coz there's no another chance.. setiap detik..setiap menit... nikmati hidup mu...

Gak salah kalo Bonjovi (bukan endy lho) ngomong ini di lirik lagunya,
It's my life, it's now or never
I ain't gonna live forever
I just wanna live while I am alive

Coba aja di denger2 pasti membangkitkan semangat.. NLP bow..hehehe
Keep it alive inside....!!!

1 comment:

Anonymous said...

betul itu. Tapi bukankah disitulah fungsi agama? Kalau merasa sudah terpuruk, tidak tempat pelarian yang lebih daripada Tuhan.