Ungkapan ini sangat-sangat mamie percayai. Bagaimanapun keadaannya Badai pasti berlalu. Apakah badai tersebut menyisakan kerusakan besar atau kecil yang pasti itu akan berlalu…
Pada saat kita menjalani keadaan yang ‘menyulitkan’ kadang kita terjebak dengan keadaan, seakan akan bingung dan gak tau harus melakukan apa. Mungkin keadaan itu juga kalau kita berada di tengah tengah badai. Bingung dan yang ada cuma harapan agar badai ini segera berakhir.
Akhir….
Semua hal pasti punya akhir. Manusia pun punya akhir.. mudah2an dengan pemahaman ini ‘ego’ kita bisa ditekan. Untuk apa kita hidup? Berapa lama kita hidup? Segala proses yang terjadi dalam hidup adalah dinamika. Mungkin jika hidup ini datar-datar saja pasti gak menarik yah . Yang dibutuhkan mungkin ‘ketahanan’ dalam menghadapi badai dalam kehidupan. Semakin kokoh bangunannya pasti kerusakannya makin minim. Dan sumber kekuatan itu ada padaNya.
Salah seorang rekan kerja mamie sedang dalam ‘cobaan’, untuk bisa menerima vonis brain cancer sepertinya dibutuhkan ketahanan yang gak sedikit. Bukan cuma untuk teman mamie saja tetapi untuk istri, anak-anak, teman-temannya dll. Dan sepertinya mamie ‘dialihkan’ perhatian akan ‘masalah’ yang mamie hadapi. Ternyata apa yang mamie hadapi bukan apa-apa. Mamie cuma gak sampai berpikir ke ‘akhir’, sehingga ‘ego’ yang dominan. Mamie bersyukur ditengah keadaan seperti ini, seseorang selalu mengingatkan untuk ‘menikmati’ nya.
Toh memang rencana Tuhan itu indah, dan sebenarnya kapasitas kita untuk melihat keindahan itu terbatas karena yang nampak di mata kita dan yang kita rasakan mungkin jauh dari kesan indah itu. Dengan keyakinan ‘akhir’ yang ‘indah’ mudah2an itu menguatkan kita melalui badai dalam hidup ini.
Yakinlah... BADAI PASTI BERLALU
1 comment:
mamie benar sekali ... postinganta beberapa bulan badai terus menghantam kehidupanku namun badai itu telah berlalu namun meninggalkan kerusakan yg cukup parah... namun begitu, badai itu telah berlalu......
Post a Comment